Menggali Ide untuk Blog

Blog ini sudah lama saya tidak update. Bukan karena tidak ada waktu, tapi memang saya sedang miskin ide.

Saya tidak mampu melihat begitu melimpahnya bahan tulisan. Namun, saya tidak mampu atau jeli dalam melihat itu. Sehingga pikiran saya selalu pada “tidak ide” atau “tidak menarik”. Padahal, tidak demikian.

Pantas saja. Blog ini sulit untuk berkembang. Tidak ada update. Tidak ada konten. Tidak jelas nische-nya. Mana mau orang berkunjung. Blognya sepi.

Continue reading “Menggali Ide untuk Blog”

Syntax Highlighting di Google Doc

Syntak highlighting merupakan sebuah fitur yang digunakan untuk menampilkan source code bahasa pemograman, scripting, perintah-perintah sql, tag-tag html dan sejenis. Dengang menggunakan fitur ini kita dapat dengan jelas membedakan antara source code, script, atau tulisan-tulisan teknis lainnya dengan penjelasannya.

Gimana sudah kebayang gak?

Kalo kamu suka baca tutorial-tutorial komputer, saya yakin kamu pasti tahu.

Tapi, baiklah. Jika kamu belim tahu, saya akan menampilkan contohnya:

Continue reading “Syntax Highlighting di Google Doc”

Linux: Cara backup catatan tomboy

Saya agak males ketika harus memindahkan catatan satu-satu. Jika jumlahnya hanya 5-10 catatan sih tidak ada masalah, saya masih bersedia. Tapi, ini jumlahnya buaaanyak banget. Wah itu memerlukan waktu yang tidak sedikit man! dan cukup membosankan.

Dibuang sayang, mau dibackup juga haduuhh.., banyak banget.

Photo by Lukas on Pexels.com

Kalo kamu pernah mengalami pengalaman serupa, saya punya solusinya. Dengan ini cara ini, kamu hanya butuh flashdisk atau koneksi internet untuk upload catatan -catan itu. Bisa ke google drive atau dropbox.

Continue reading “Linux: Cara backup catatan tomboy”

Kenapa tertarik dengan pemograman?

Saya tidak tau apa itu pemograman. Benar-benar awam dengan dunia komputer. Bahkan, saat pertama kali dibelikan komputer oleh Almarhum Ayah, saya bingung bagaimana cara mengoperasikannya. Belum tau bagaimana cara menyalakan, bingung juga bagaimana cara mematikannya. Jangan ditanya bagaimana cara membuka aplikasi-aplikasi yang lain seperti Delphi, MySQL, Ms Words, pasti tidak bisa.

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels.com

Aneh memang kalo dipikir-pikir. Saya memilih jurusan Teknik Informatika, tapi saya ada dasar sama sekali tentang ilmu komputer. Bahkan, seperti saya bilang, saya tidak tahu bagaimana menyalakan dan mematikan pc waktu itu. Untuk menyalakan Winamp saja, saya memintah bantuan kepada teman. Menggelikan memang.

Continue reading “Kenapa tertarik dengan pemograman?”

Nodejs: Bagaimana cara meng-install atau uninstall package?

Kali ini saya akan sharing tentang bagaimana cara meng-instal dan uninstall package di nodejs.

Photo by RealToughCandy.com on Pexels.com

Saat mengerjakan projek, jarang sekali kita membuat semuanya dari awal. Tidak jarang kita memanfaatkan source-code yang sudah ada. Dengan begitu, proses development relatif lebih cepat dibanding dengan harus membuat semuanya dari awal. Dan tentu, itu akan menghemat waktu dan biaya, bukan?

Misal, kita ingin membuat web app. Kita tidak perlu membuat semuanya dari awal. Ada banyak framework di luaran sana yang kita dapat gunakan. Seperti Expessjs, Adonis, Angular, Nestjs dan lain sebagainya.

Continue reading “Nodejs: Bagaimana cara meng-install atau uninstall package?”

Mari berkenalan dengan Nodejs

Awalnya, saya mengira nodejs itu semacam library seperti jQuery, Dojo Tolkit, Vuejs, Reactjs atau Angularjs. Library-libary itu biasanya berisi fungsi-fungsi yang memudahkan kita dalam memanipulasi DOM (Document Objek Model) dalam dokumen HTML.

Photo by Pixabay on Pexels.com

Biasanya digunakan untuk membuat animasi, image gallery, Ajax dan lain-lain yang terkait dengan aktivitas mengubah dokumen HTML tanpa refresh halaman secara keseluruhan.

Dengan rasa penasaran dan selalu ingin tetap aptodet, saya langsung ketikan “nodejs” di google, klik.

Singkat cerita, sampailah saya di website resminya. Silakan buka disini.

Continue reading “Mari berkenalan dengan Nodejs”